jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina mengaku tak kaget saat mendengar kabar Eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel tertangkap OTT KPK.
Di mata Silfester Matutina, Noel merupakan sosok yang kurang baik. Silfester juga sempat menceritakan kisah masa lalunya dengan Noel.
"Kalau mau jujur Noel ini dahulu sewaktu miskin, dan pengangguran selalu datang ke kantor saya untuk meminta uang. Jadi Noel ini memang selalu meminta uang," kata Silfester dalam keterangan resminya yang diterima JPNN.com pada Minggu (24/8).
Silfester mengatakan banyak orang yang sudah tertipu karena Noel sering meminta uang dengan iming-iming jabatan dan proyek, padahal semuanya fiktif.
"Jadi saya tidak kaget ketika Noel ditangkap KPK karena pemerasan dan korupsi. Karena Noel sendiri ketika diangkat jadi Wamenaker bulan Oktober 2024 sudah berkoar sambil menghubungi dan mengumpulkan makelar dan pengusaha untuk mencari uang di Kementerian Tenaga Kerja,"
"Makanya tidak aneh pada Desember 2024 sudah ada aliran dana haram sejumlah Rp3 miliar yang masuk ke rekening Noel atas kasus pemerasan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3)," sambungnya.
Silfester juga menegaskan OTT KPK terhadap Noel bukanlah jebakan, melainkan murni hasil keringat dan kinerja KPK.
"Jadi, kalo ada yang mengatakan bahwa kasus korupsi Noel adalah jebakan itu tidak benar, karena Noel secara sadar memang memeras. Karena sesuai pernyataan resmi KPK, bahwa sudah ada aliran dana ke rekening Noel dan juga ada penyitaan kendaraan mewah hasil uang korupsi," tegasnya.