jatim.jpnn.com, MALANG - Anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) dari Lantamal V Surabaya yang menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok orang di Terminal Arjosari, Kota Malang pada Kamis malam (26/6) ialah Letda Laut (PM) Abu Yamin.
Menantu korban Muhammad Fadholi (33) mengungkapkan kronologi kejadian memilukan itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB saat ayah mertuanya baru tiba dari Surabaya dan sedang menunggu jemputan keluarganya di terminal.
"Bapak biasanya pulang setiap Sabtu atau Minggu. Sambil menunggu kami jemput, beliau diajak minum kopi oleh seorang kenalannya yang merupakan pedagang asongan di terminal," kata Fadholi, Senin (30/6).
Menurutnya, pemicu terjadinya pengeroyokan tersebut diduga bermula ketika ada keributan antara kondektur bus dengan juru panggil penumpang (jupang) terkait tarif tiket.
Abu mendengar adanya perdebatan di antara mereka dan mencoba menengahi. Namun, niat baiknya tersebut justru menyulut emosi dan pihak yang tidak terima memanggil rekan-rekannya lalu mengeroyok korban. Menurut Fadholi, jumlah pelaku mencapai sekitar 15 orang.
“Mereka langsung menganiaya bapak secara membabi buta. Tidak hanya tangan kosong, tetapi pakai benda tumpul," ujarnya.
Tubuh korban menjadi sasaran pukulan para pelaku dari atas hingga bawah.
"Sasaran awal mereka sepertinya bagian mata karena kondisi bapak (matanya) remang-remang. Tangan dan beberapa bagian tubuh lain juga menjadi sasaran pukulan benda tumpul," ungkapnya.