jateng.jpnn.com, SEMARANG - Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang akhirnya mengungkap kronologi insiden dugaan kekerasan terhadap tenaga kesehatan yang melibatkan dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Muhammad Dias Saktiawan.
Dewan Pengawas RSI Sultan Agung Farhat Suryaningrat menjelaskan persoalan bermula ketika istri Dias menjalani proses persalinan dengan kondisi berisiko tinggi.
Menurut Farhat, dokter sebenarnya telah merekomendasikan operasi caesar. Namun, keluarga pasien bersikeras menginginkan persalinan normal.
“Setelah bayi lahir, kondisi sempat menegangkan karena ibunya membutuhkan penanganan tambahan. Dalam situasi itu, keluarga pasien panik dan meluapkan emosi di ruang perawatan,” kata Farhat, Senin (8/9).
Dia menyatakan kabar adanya kekerasan fisik terhadap dokter Astra tidak benar.
“Tidak ada cakaran, tidak ada kontak fisik. Pasien lahir normal, ibunya sehat, bayinya sehat. Ini hanya miskomunikasi akibat kepanikan seorang ayah,” ujarnya.
Meski demikian, video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria meluapkan amarah dengan teriakan histeris, umpatan, dan amukan di dalam ruang rumah sakit.
Pria itu diduga adalah Muhammad Dias Saktiawan, dosen Fakultas Hukum Unissula.