jpnn.com, BANDUNG - Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan penyesuaian terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama masa libur akhir tahun.
Sekolah yang ingin menerima MBG dipersilahkan untuk mengirimkan permintaan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat. Namun, apabila tidak ada permintaan dari sekolah, maka MBG tidak akan dikirimkan.
Di Kota Bandung, cukup banyak sekolah yang tidak menerima MBG saat siswa libur.
Hal ini disampaikan Kurnia, salah satu pemilik yayasan yang mengelola SPPG Cikutra 1 di Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul.
"Jadi sekarang kalau sekolahnya siap menerima, akan kami kirim. Tapi memang semua sekolah yang biasa kami kirim belum bersedia menerima MBG," kata Kurnia, Senin (29/12).
Menurutnya, dia biasa mengirimkan ribuan MBG untuk sejumlah sekolah di kawasan Cikutra, tapi karena memang seluruh sekolah tersebut tidak berkenan menerima, maka pengiriman dihentikan lebih dulu.
Meski tidak mengirimkan MBG untuk siswa, SPPG ini tetap memberikan makanan bergizi tersebut bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita (non-paud) atau masuk klaster B3. Ini diberikan untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas SDM.
Menurut Kurnia, hari ini adalah pemberian MBG terakhir untuk B3 karena disiapkan untuk dua hari ke depan. Setelah itu SPPG atau berhenti mengirimkan makanan hingga dimulai lagi pada 8 Januari.






















































