bali.jpnn.com, NUSA DUA - Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Yulius Bhayangkara menyatakan, memperkenalkan dan memasyarakatkan pentingnya berasuransi masih menjadi tantangan, terutama karena tingkat pemahaman masyarakat mengenai asuransi masih minim.
Oleh karena itu, Panitia Hari Asuransi setiap tahunnya menjadikan literasi dan edukasi sebagai fokus utama.
“Kami meyakini literasi asuransi bukan hanya tentang mengenalkan produk, tetapi juga memberikan pemahaman yang benar mengenai pentingnya perlindungan keuangan melalui asuransi,” ujar Yulius Bhayangkara di sela puncak peringatan Hari Asuransi 2025 di Hotel Westin, Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (18/10).
Yulius Bhayangkara ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengetahui, tetapi juga memiliki produk asuransi dan merasakan langsung manfaatnya.
Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap asuransi sebagai instrumen proteksi dapat terus tumbuh.
Harapannya semakin banyak keluarga dan pelaku usaha yang terlindungi dari risiko di masa depan.
Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mengatakan hal yang sama.
Menurut Budi Herawan, peningkatan literasi dan inklusi asuransi menjadi langkah strategis dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan dari berbagai risiko kehidupan.