LMND Protes Proyek FSRU Sidakarya, Kawasan Wisata Sanur Terdampak, Perlu Evaluasi

10 hours ago 21

Minggu, 27 April 2025 – 18:30 WIB

LMND Protes Proyek FSRU Sidakarya, Kawasan Wisata Sanur Terdampak, Perlu Evaluasi - JPNN.com Bali

Ilustrasi FSRU Lampung yang jauh dari bibir pantai jadi rujukan LMND. LMND menilai rencana pembangunan FSRU Sidakarya yang hanya berjarak 500 meter dari garis pantai perlu dievaluasi serius. Foto: PGN for JPNN

bali.jpnn.com, DENPASAR - Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menilai rencana pembangunan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Sidakarya yang hanya berjarak 500 meter dari garis pantai perlu dievaluasi serius.

Lokasi yang sangat dekat dengan kawasan padat penduduk, destinasi wisata Pantai Sanur, dan Pulau Serangan, dinilai membawa risiko besar terhadap keselamatan, lingkungan, dan keberlanjutan pariwisata Bali.

Berdasarkan kajian awal, proyek FSRU Sidakarya memerlukan pengerukan besar-besaran untuk mencapai kedalaman sekitar 15 meter dari kondisi alami yang hanya enam - delapan meter.

Pengerukan ini diperkirakan akan merusak habitat laut, meningkatkan kekeruhan, sedimentasi, serta mengganggu biota laut dan ekosistem mangrove di Taman Tahura Ngurah Rai yang berdekatan.

"Penempatan FSRU sedekat ini dengan daratan sangat membahayakan, banyak terdapat kawasan suci di pesisir.

Kawasan pariwisata sekitar seperti Sanur pasti akan terdampak." ujar Kepala Departemen Kajian & Bacaan LMND Bali I Made Dirgayusa.

LMND juga menyoroti dampak visual dan polusi cahaya yang ditimbulkan oleh keberadaan kapal FSRU berukuran raksasa dengan panjang 290 – 300 meter yang harus dinyalakan terang pada malam hari untuk navigasi.

Sorot dari kapal FSRU dinilai mengganggu pemandangan dan kenyamanan warga.

LMND menilai rencana pembangunan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Sidakarya yang hanya berjarak 500 meter dari garis pantai perlu dievaluasi serius.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News

Read Entire Article
| | | |