jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memastikan ketersediaan pangan menjelang musim hujan dalam kondisi aman.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Endang Sarwiningsih Setyawulan mengatakan pemantauan secara berkala dilakukan untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga dan gangguan distribusi akibat faktor cuaca.
Menurutnya, pemantauan stok dilakukan tiap minggu, sedangkan pergerakan harga dipantau setiap hari.
“Kalau ada kenaikan, kami lihat dulu apakah masih bisa ditoleransi. Kalau masih dalam batas aman, belum perlu intervensi. Namun jika sudah signifikan, kami segera perbanyak Gerakan Pangan Murah,” ujarnya ditemui di Balai Kota Semarang, Jumat (24/10).
Pihaknya juga menyiapkan strategi atau upaya menjaga kestabilan harga melalui Gerakan Pangan Murah. Termasuk memantau stok pangan dari para distributor.
“Seperti pada peringatan 17 Agustus kemarin, kami menggerakkan seluruh RW untuk serentak mengadakan Gerakan Pangan Murah. Kami juga memantau langsung para distributor agar ketersediaan barang tetap aman,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyebut rutin menginspeksi ke pasar tradisional untuk memastikan pasokan tetap mencukupi.
Bila pasokan menipis, Pemkot Semarang akan menggandeng petani lewat skema Kerja Sama Antardaerah (KAD) guna memenuhi kebutuhan pangan di Kota Semarang.


















































