bali.jpnn.com, TABANAN - Tirtanovasi, program dari Bali Water Protection (BWP) yang dijalankan IDEP Selaras Alam bak gayung bersambut.
Program konservasi lingkungan di tengah krisis air yang menghantui Bali mendapat atensi dari para pelajar SMAN 1 Penebel, Tabanan.
15 pelajar SMAN 1 Penebel berhasil menciptakan Sistem Tower Ganda, yaitu dua menara air untuk menampung air hujan dan mendaur ulang air limbah cuci tangan.
Air limbah disaring menggunakan lapisan arang, pasir, dan kerikil, lalu dimanfaatkan kembali untuk penyiraman tanaman.
“Sistem ini tidak membutuhkan listrik dan dapat dibuat dengan biaya rendah, sehingga mudah direplikasi oleh sekolah lain.
Melalui kegiatan ini, siswa terlibat dalam seluruh proses mulai dari perencanaan hingga pemantauan volume air yang digunakan kembali,” ujar Guru Pembina Siswa Pecinta Alam (Sispala) Putu Adi Adnyana Negara.
Menurut Putu Adi Adnyana, program dari IDEP ini telah membantu sekolah untuk menanamkan kecintaan kepada alam serta konservasi lingkungan.
Oleh karena itu, Putu Adi Adnyana berharap kerja sama ini berlanjut.




















































