jabar.jpnn.com, DEPOK - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sebut tidak gentar terhadap pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang akan dilakukan oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa.
“Kami tidak akan menyerah, tarung. Jadi walaupun dana transfer ini menurun tidak akan menurunkan kinerja pembangunan di Jawa Barat," ucapnya seusai mengisi kuliah umum di UIII Depok, Rabu (8/10).
Dirinya menuturkan, jika ada pemotongan, maka Provinsi Jawa Barat kehilangan angka cukup besar.
“Jawa Barat memang provinsinya kehilangan Rp 2,458 triliun, Kabupaten dan kotanya seluruh Jawa Barat kehilangan Rp2,7 triliun," ungkapnya.
Bahkan dirinya bertekad untuk menaikan pendapatan Provinsi Jawa Barat.
“Saya ingin menaikan pembangunan di Jawa Barat 50 persen dari tahun lalu. Sumbernya? birokratnya berpuasa. Bagaimana cara berpuasa? satu, biaya listriknya turunin setengahnya, bayar airnya turunin setengahnya, penggunaan media digital turunin setengahnya," jelasnya.
Selain itu, dirinya juga akan memangkas anggaran perjalanan dinas.
“Insyaallah dapat melahirkan angka keuangan yang cukup untuk pembangunan. Maka tagline 2026 adalah ASN puasa rakyat berpesta,” tandasnya. (mcr19/jpnn)


















































