jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) kompak menaikkan suku bunga deposito valas dolar Amerika Serikat (USD) ke level 4 persen.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku tidak pernah memberikan arahan kepada bank pelat merah itu untuk menaikan suku bunga deposito.
“Tidak ada kebijakan seperti itu. Saya nggak pernah menyuruh Danantara atau bank untuk menaikkan bunga deposito seperti itu,” kata Purbaya dikutip Sabtu (27/9).
Purbaya mengamini pernah ada diskusi mengenai insentif untuk pemegang valas, namun pembahasan itu dikatakan belum selesai lantaran masih ada risiko yang perlu dihitung.
Di sisi lain, Purbaya menggarisbawahi bahwa dia berprinsip pro-pasar, sehingga strategi kebijakannya akan lebih mendorong suku bunga rendah dan menggerakkan mekanisme pasar dengan dorongan suplai melalui pemberian uang.
“Jadi, kami selalu mengarahkan kebijakan untuk menggerakkan pasar supaya lebih efisien, bukan mendikte,” tambahnya.
Purbaya pun menyebut keputusan bank Himbara menaikkan suku bunga deposito valas tidak melalui diskusi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
Baik dirinya, sebagai Menteri Keuangan yang menduduki jabatan Ketua KSSK, beserta anggota lainnya dari Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, tidak mendengar rencana para bank Himbara tersebut.