Menlu Lavrov Sebut Rusia Siap Bantu China Menghancurkan Taiwan

2 hours ago 22

Menlu Lavrov Sebut Rusia Siap Bantu China Menghancurkan Taiwan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono saat bertemu Menlu Rusia Sergey Lavrov, di Moskow, pada Rabu (18/6). Foto: dokumentasi Kementerian Luar Negeri

jpnn.com, MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Minggu mengatakan negaranya akan mendukung China jika terjadi konflik di Taiwan, dalam wawancara dengan kantor berita Tass Rusia, seiring meningkatnya ketegangan Beijing dengan Jepang terkait masalah tersebut.

Lavrov juga mengatakan bahwa kepemimpinan Jepang berupaya mempercepat militerisasi, dengan merujuk peningkatan pengeluaran pertahanan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi, dalam pernyataan yang dianggap sebagai peringatan kepada Tokyo.

Pernyataan Lavrov tersebut muncul setelah Takaichi mengatakan dalam sesi parlemen pada bulan November bahwa serangan China terhadap Taiwan dapat merupakan "situasi yang mengancam kelangsungan hidup" bagi Jepang, yang berpotensi melibatkan pasukan pertahanannya untuk mendukung Amerika Serikat.

Pemerintah yang dipimpin oleh Takaichi, yang dikenal sebagai anggota parlemen garis keras dalam hal keamanan nasional, telah berjanji untuk memperkuat kemampuan pertahanan Jepang dengan meningkatkan pengeluaran terkait, dengan alasan bahwa situasi geopolitik di kawasan itu telah memburuk.

Lavrov juga mengatakan bahwa Rusia mendesak Jepang untuk "mempertimbangkan" kemungkinan konsekuensi sebelum mengambil keputusan mendadak apa pun karena Jepang mengejar jalur menuju militerisasi.

"Tetangga Jepang kita seharusnya mempertimbangkan semuanya dengan benar sebelum mengambil keputusan tergesa-gesa," katanya.

"Mengenai kemungkinan eskalasi di Selat Taiwan, prosedur untuk bertindak dalam situasi seperti itu diatur" dalam perjanjian dengan China, kata Lavrov. "Salah satu prinsip dasar" adalah "saling mendukung dalam mempertahankan persatuan nasional dan integritas wilayah."

China dan Rusia telah berulang kali melakukan penerbangan pembom bersama selama bertahun-tahun, memicu Kementerian Pertahanan Jepang menganggap langkah-langkah tersebut "jelas dimaksudkan sebagai bentuk demonstrasi kekuatan terhadap Jepang."

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Minggu mengatakan negaranya akan mendukung China jika terjadi konflik di Taiwan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |