jpnn.com, JAKARTA - Peneliti senior Citra Institute, Efriza menyatakan Presiden ke-7 RI Joko Widodo ikut campur di pemerintahan Prabowo Subianto dan mengatur beberapa menteri-menterinya di kabinet.
Hal itu terlihat dengan kedatangan para menteri Kabinet Merah Putih ke rumah Jokowi pada momen lebaran.
"Perilaku buruk para menteri itu terjadi karena mereka merasa hutang budi dan jadi menteri atas kebaikan Jokowi. Ini pemikiran buruk yang sedang merasuki beberapa menteri tersebut," kata Efriza kepada JPNN.com, Senin (14/4).
Dia menjelaskan pemikiran buruk itu akhirnya menjadi sikap buruk yang berakibat pemerintahan menjadi tidak solid.
"Para menteri yang berhutang budi sama Jokowi tidak sekadar mengabaikan Prabowo sebagai presiden, tetapi sekaligus melecehkannya baik secara personal maupun sebagai presiden," lanjutnya.
Dia juga menjelaskan sudah semestinya Prabowo mulai melakukan reshuffle kabinet untuk mempertegas dirinya sebagai presiden.
"Dengan penekanan bahwa menteri-menteri harus loyal kepada presiden, juga agar tidak ada lagi citra matahari kembar, karena begitu besarnya pengaruh Jokowi terhadap pemerintahan ini," tuturnya.
Efriza menegaskan langkah itu perlu diambil agar wibawa pemerintahan tidak turun.