bali.jpnn.com, DENPASAR - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmen Kementerian UMKM untuk menciptakan ekosistem kemitraan yang kondusif antara pengemudi ojek online, aplikator, dan merchant UMKM.
Menteri Maman Abdurrahman mengatakan berkepentingan menjaga stabilitas dan kondusifitas industri transportasi online, termasuk hubungan antara aplikator dengan pengemudi ojek online serta merchant UMKM di dalamnya.
“Tidak perlu berpolemik.
Kalau ada yang kurang berkenan dengan skema tarif di satu aplikator, bisa beralih ke pilihan lain yang lebih sesuai, prinsipnya fleksibilitas untuk semua,” kata Maman Abdurrahman dilansir dari laman Kementerian UMKM.
Menurut Menteri Maman, penting menjaga ekosistem digital UMKM.
Di mana pengusaha UMKM seperti penjual makanan, minuman, dan toko kelontong sangat bergantung pada layanan pengantaran dari ojek online.
“Ekosistem digital jangan sampai terganggu hanya karena polemik tarif.
Kami ingin agar semua pihak saling memahami, karena aplikator dan pengemudi ojek online (ojol) saling membutuhkan.