jpnn.com, JAKARTA - Dwidayatour, agen perjalanan terbesar di Indonesia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tak mudah tergiur promo wisata dengan harga murah.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi maraknya modus penipuan digital yang kian bermunculan.
Salah satunya adalah penipuan yang mengatasnamakan agen perjalanan resmi.
Chief Operations Officer Dwidayatour, Hendri Yapto menjelaskan modus yang sering digunakan pelaku adalah dengan mencantumkan nama rekening yang menyerupai perusahaan resmi, atau meminta pembayaran ke rekening pribadi yang tidak sesuai dengan nama badan hukum.
Dia menyebutkan tidak oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan virtual account (VA) palsu dengan nama penerima yang mirip dengan brand agen perjalanan terpercaya.
“Kami prihatin melihat banyak konsumen yang tertipu oleh oknum yang mencatut nama kami. Penipuan ini seringkali baru disadari setelah pembayaran dilakukan dan konfirmasi keberangkatan tidak diterima,” ujar Hendri dalam siaran persnya, Senin (4/8).
Dwidayatour membagikan empat langkah penting yang dapat dilakukan sebelum melakukan transaksi seperti periksa situs resmi agen perjalanan, verifikasi akun media sosial & kontak resmi, kunjungi kantor cabang resmi, dan pastikan rekening pembayaran sesuai daftar resmi.
Dwidayatour telah menyediakan daftar rekening perusahaan yang dapat diakses publik melalui laman edukasi