Multipolar Technology-Tsinghua University-UPH Kolaborasi dalam Global Health AI

2 weeks ago 30

Kiri ke kanan: Founder & Chairman of Lippo Group, Dr. Mochtar Riady, Chinese Ambassador to Indonesia, Wang Lutong, Chairman of the Tsinghua University Council, Prof. Qiu Yong. Foto dok. MLPT

jpnn.com, JAKARTA - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Tsinghua University (Republik Rakyat Tiongkok), Universitas Pelita Harapan (UPH) (Republik Indonesia), dan MLPT untuk pembentukan program Global Health Artificial Intelligence.

Penandatanganan kerja sama disaksikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI, Prof. Brian Yuliarto, Founder & Chairman Lippo Group, Dr. Mochtar Riady, dan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong.

"Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam kolaborasi Indonesia–Tiongkok di bidang kecerdasan buatan (AI) untuk layanan kesehatan, di bawah kepemimpinan dan manajemen program oleh MLPT," kata Presiden Direktur Multipolar Technology, Harianto Gunawan dalam keterangan resminya dikutip Senin (20/10).

Program Global Health Artificial Intelligence akan berada di bawah pengelolaan dan koordinasi MLPT, bagian dari Lippo Group dan salah satu perusahaan teknologi terkemuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX: MLPT), yang akan menyinergikan riset akademik, infrastruktur teknologi, serta implementasi praktis di kedua negara.

Dia mengungkapkan, program ini mempertemukan Tsinghua University, Universitas Pelita Harapan (UPH), MLPT (Lippo Group). Ketiga institusi ini akan berkolaborasi dalam riset bersama, transfer teknologi, dan pengembangan talenta untuk mempercepat pemanfaatan AI dalam meningkatkan layanan kesehatan, pencegahan penyakit, dan sistem kesehatan masyarakat di seluruh Asia. 

Harianto Gunawan menyatakan, MLPT merasa terhormat mengambil peran kepimpinan dalam kemitraan strategis ini. Program ini mempertemukan para pemikir terbaik dunia dari Tsinghua dan UPH, menggabungkan keunggulan akademik dengan penerapan industri. 

"Misi kami adalah mengubah riset menjadi solusi AI nyata yang dapat menyelamatkan nyawa dan membentuk masa depan layanan kesehatan," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, program Global Health Artificial Intelligence akan berfokus pada tujuh bidang utama kolaborasi, yaitu pertama, riset dan pengembangan bersama–analisis genomik berbasis AI. Kedua, penemuan vaksin, optimalisasi manajemen rumah sakit, analitik prediktif, dan pengobatan presisi, pelatihan dan peningkatan kapasitas–program bersama, lokakarya, dan kurikulum pascasarjana dalam AI untuk kesehatan.

Tsinghua University, Multipolar Technology, dan UPH berkolaborasi dalam pembentukan program Global Health AI.

Read Entire Article
| | | |