jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gerakan #BangkitkanMerahPutihmu yang sempat menggema di Yogyakarta kini meluas ke Jawa Timur. Ribuan warga di Surabaya, Sidoarjo, Malang, hingga Jombang berbondong-bondong meninggalkan aplikasi transportasi asing dan beralih ke ojek online lokal, salah satunya ACI (Aku Cinta Indonesia).
Gerakan itu menjadi bentuk perlawanan damai masyarakat terhadap sistem transportasi daring yang dianggap tidak adil bagi mitra pengemudi dan pelaku UMKM.
Dengan semangat gotong royong, berbagai kalangan—mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, komunitas pesantren, hingga buruh harian—bersatu dalam satu pilihan yang menggunakan aplikasi karya anak bangsa.
“Saya capek tiap bulan ngojek, tetapi potongannya besar. Begitu pindah ke ojol lokal, baru terasa dihargai,” kata Rio, driver ACI asal Surabaya yang kisahnya viral lewat akun TikTok Mas Rio Ojol.
“Order mungkin belum sebanyak dulu, tetapi lebih manusiawi. Rasanya seperti diselamatkan rakyat sendiri,” imbuh dia.
Gerakan ini juga didukung anak muda. Debora, mahasiswi asal Surabaya aktif menyuarakan kampanye #BangkitkanMerahPutihmu di media sosial.
“Ini bukan cuma soal aplikasi, tetapi harga diri. Kami ingin mendukung sesuatu yang milik kita sendiri,” ujarnya.
Salah satu keunggulan ACI yang membuatnya cepat diterima masyarakat adalah kebijakan komisi nol persen bagi mitra resto. Harga makanan di aplikasi ACI nyaris sama dengan harga asli di warung atau rumah makan.
.jpeg)
