bali.jpnn.com, BANYUWANGI - Operasi SAR gabungan untuk mencari korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu (2/7) malam lalu berlanjut.
Basarnas memutuskan operasi mencari korban diperpanjang selama tujuh hari ke depan dengan menggunakan kekuatan kewilayahan.
Menurut Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyatno, operasi SAR lanjutan ini akan disesuaikan sesuai kebutuhan.
SAR Mission Coordinator (SMC) ini menyatakan sejumlah kantor SAR kewilayahan akan terlibat melakukan pencarian.
Mulai dari Kantor SAR Surabaya Jatim, Pos SAR Banyuwangi, TNI/Polri, Ditpolairud Polda Jatim, Polresta Banyuwangi, Kantor SAR di Denpasar, Bali dan jajarannya.
Turut terlibat Lanal Banyuwangi, kemudian pemerintah daerah dan BMKG.
“Tim DVI Polda Jatim masih tetap melaksanakan tugas identifikasi tiga korban yang belum teridentifikasi," kata Ribut Eko Suyatno dilansir dari Antara.
Menurut Ribut Eko Suyatno, masih ada korban KMP Tunu Pratama Jaya yang belum ditemukan menjadi alasan operasi SAR diperpanjang.