jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Kisruh sengketa lahan dan pengelolaan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo belum juga menemui titik terang.
Hingga hari ini, Senin (8/9/2025), kebun binatang yang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) itu masih tutup total, nyaris sebulan lamanya sejak pertama kali ditutup pada 6 Agustus 2025.
Penutupan terjadi buntut cekcok sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang berselisih soal pengelolaan.
Pantauan JPNN di lokasi, Bandung Zoo tampak lengang dan tak terurus. Tidak ada satu pun pengunjung. Beberapa pekerja terlihat membersihkan area, sementara tenant makanan yang biasa buka tampak berantakan karena lama tak beroperasi.
Humas pengelola lama YMT Sulhan Sulhan, mengatakan ada 710 satwa yang harus terus diberi makan meski pemasukan berhenti total.
“Biaya operasional per bulan bisa sampai Rp1 miliar. Pakan saja sekitar Rp400 juta, belum termasuk listrik, gaji karyawan, keamanan, dan biaya lainnya,” kata Sulhan saat ditemui di lokasi.
Dia menyebut penutupan sebulan ini telah membuat potensi pendapatan Bandung Zoo hilang begitu saja, bahkan diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
“Selama sebulan kemarin ada dua kali libur panjang, itu seharusnya bisa jadi pemasukan sampai Rp3 miliar,” ujarnya.