jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pasar Terban di Kota Yogyakarta telah rampung direvitalisasi dan pedagang akan mulai menempatinya awal Januari 2026.
Pasar Terban diklaim sebagai pasar pertama yang terintegrasi dengan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) ayam.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan proyek revitalisasi Pasar Terban memakan dana sebesar Rp 55,9 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Pasar Terban nanti diharapkan menjadi percontohan sebagai pasar ayam yang aman, nyaman, bersih dan halal," kata Ambar, Selasa (30/12).
Total ada 489 pedagang yang akan menempati Pasar Terban, baik pedagang eksisting maupun pedagang kaki lima.
"Rencana pemindahan pedagang dimulai pada 4 Januari sampai dengan 10 Januari sehingga harapan kami Pasar Terban sudah bisa beroperasi penuh,” ujarnya.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengungkapkan tantangan pasar yang terintegrasi dengan RPH.
"Tanggung jawabnya tidak hanya sekedar masalah bagaimana pasarnya, tetapi juga bagaimana tata kelola standar untuk RPH harus dipenuhi. Ada limbahnya juga, itu yang betul-betul harus dipenuhi oleh pasar ini,” kata Hasto.



















































