Peduli di Hari Sumpah Pemuda, PNM Beri Beasiswa Penyandang Cerebral Palsy

9 hours ago 14

Peduli di Hari Sumpah Pemuda, PNM Beri Beasiswa Penyandang Cerebral Palsy

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerjasama dengan INDISI memberikan beasiswa belajar Bahasa Inggris selama satu tahun penuh bagi 100 siswa dan pengajar penyandang disabilitas cerebral palsy di Sekolah Luar Biasa Tuna Daksa (SLBD) D1 Yayasan Peduli Anak Cacat (YPAC) Jakarta dan juga SLBN 01 Jakarta. Foto dok PNM

jpnn.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerjasama dengan INDISI memberikan beasiswa belajar Bahasa Inggris selama satu tahun penuh bagi 100 siswa dan pengajar penyandang disabilitas cerebral palsy di Sekolah Luar Biasa Tuna Daksa (SLBD) D1 Yayasan Peduli Anak Cacat (YPAC) Jakarta dan juga SLBN 01 Jakarta.

Bantuan tersebut diberikan melalui program PNM Peduli di Hari Sumpah Pemuda.

Melalui beasiswa ini, PNM menghadirkan pendekatan blended learning yang dilakukan inklusif secara daring melalui aplikasi BAHASO dan secara luring dengan kelas secara langsung setiap harinya.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga membuka wawasan global dan menumbuhkan rasa percaya diri para peserta.

“Kami sangat bersyukur atas kerja sama PNM yang telah memberikan ruang belajar dan kesempatan berharga bagi anak-anak kami. Program ini menjadi bukti bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan bermakna agar memiliki harapan yang setara,” ujar Kepala Sekolah SLB-D1 YPAC Jakarta, Ai Ucu Rosida.

Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi percaya bahwa setiap manusia punya potensi besar yang hanya perlu diberi kesempatan setara untuk tumbuh.

"Pemuda dengan cerebral palsy adalah bagian dari masa depan bangsa yang tak boleh dipandang sebelah mata, terlebih di momen Sumpah Pemuda ini. Kami belajar banyak dari mereka tentang keteguhan, semangat, dan tak pernah menyerah untuk terus menjadi inspirasi bagi jutaan pemuda lainnya di Indonesia," tutur Arief.

Bagi PNM, pemberdayaan disabilitas bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bagian dari komitmen nyata untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya.

Bagi PNM, pemberdayaan disabilitas bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bagian dari komitmen nyata untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |