jabar.jpnn.com, KABUPATEN BANDUNG - Arema FC harus gigit jari seusai keunggulan 2 – 0 atas Liga Indonesia All – Stars pupus begitu saja.
Laga lanjutan babak penyisihan Grup A Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung itu berakhir seri 2 – 2.
Singo Edan yang tinggal mempertahankan keunggulan, justru kebobolan di paruh kedua. Indonesia All – Stars mencuri poin dari dua tendangan penalti di menit 74 dan 85.
Pelatih Arema FC Marcos Goncalves mengatakan, timnya memulai pertandingan dengan sangat baik. Mereka bisa membuka keunggulan dengan dua gol yang dicetak Salim Tuharea (19’) dan Dedik Setiawan (65’).
Petaka datang justru di babak kedua. Bukannya menambah gol, mereka justru kebobolan. Wasit dua kali menunjuk titik putih, sebab pelanggaran yang terjadi kotak penalti.
“Kami memulai pertandingan hari ini dengan bagus dari 1 – 0 jadi 2 – 0,” kata Goncalves usai pertandingan, Selasa (8/7/2025).
Juru taktik asal Brasil itu mengakui, gol penalti Witan Sulaiman menghancurkan mental anak asuhnya.
Pemain jadi tidak fokus dan tampak terburu-buru menyelesaikan pertandingan. Kepanikan itu akhirnya berbuah penalti kedua yang dieksekusi pemain Malut United, Septian David Maulana.