jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa salah satu poin penting hasil pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS adalah dorongan penguatan kerja sama ekonomi internasional.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto menghadiri KTT BRICS pertama kalinya sebagai kepala negara dari anggota penuh baru di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (6/7).
Airlangga menjelaskan bahwa outcome dari pertemuan KTT BRICS kali ini mencakup empat poin utama dalam leaders declaration.
“Kemudian outcomes daripada pertemuan tadi, salah satunya adalah leaders declaration dan dalam leaders declaration itu ada beberapa poin yang terkait dengan penguatan multilateralism dan reform daripada global governance,” ucap Airlangga dikutip dari keterangan resmi, pada Senin (7/7).
Airlangga menyebutkan bahwa poin kedua dalam deklarasi menjadi perhatian khusus bagi Indonesia.
Poin kedua itu, yakni mempromosikan peace and security, international stability, dan deepening international economy, trade, dan financial cooperation.
“Nah poin kedua ini menjadi penting bagi Indonesia di tengah ketidakpastian kita punya BRICS yang diharapkan bisa juga untuk menyerap pasar dari produk-produk Indonesia,” kata dia.
Pertemuan BRICS kali ini dihadiri oleh negara anggota pendiri yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, serta anggota baru termasuk Indonesia, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. (mcr4/jpnn)
