jabar.jpnn.com, KARAWANG - Bupati Karawang Aep Syaepuloh akan mengirim para pelajar SMA/SMK yang nakal ke markas militer TNI Yonif 305, sebagaimana kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Komandan Yonif 305 mengenai pengiriman siswa ke barak militer," kata Aep Syaepuloh.
Dari hasil komunikasi, kata Aep Syaepuloh, Pemerintah Kabupaten Karawang harus mengirim surat ke Pangkostrad terkait dengan pengiriman pelajar nakal ke markas TNI untuk menjalani pendidikan kedisplinan.
"Pak Danyon 305 mengatakan bahwa hal ini harus sampai ke Pangkostrad. Nah mekanisme ini sudah kami tempuh. Kita masih nunggu izin Pangkostrad, kalau diizinkan, Yonif 305 sudah siap," ujar Aep Syaepuloh.
Para pelajar nakal ini di antaranya yang sering bolos sekolah, terlibat tawuran, mengonsumsi minuman beralkohol, dan jenis kenakalan lainnya.
Sedangkan untuk menyelaraskan program pengiriman pelajar nakal tingkat SMA/SMK ke markas militer, Bupati mengaku telah mengatur pendidikan berkarakter untuk diterapkan kepada pelajar SD dan SMP.
"Kami membuat surat edaran agar anak-anak SD dan SMP diberikan penguatan karakter dengan praktek pendidikan keagamaan. Misalnya sebelum masuk kelas berdoa menghapal surat pendek, kemudian pas istirahat shalat dhuha berjamaah, saat dzuhur shalatnya berjamaah,” kata Aep Syaepuloh.
Pengayaan pendidikan agama ini diharapkan menjadi dasar penguatan karakter bagi anak-anak, terutama saat usia dini.