jabar.jpnn.com, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mulai mengkaji rencana kebijakan masuk sekolah pukul 06.00 pagi sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Wali Kota Depok, Supian Suri menyebut, bahwa kebijakan ini akan dilihat secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi infrastruktur pendidikan yang ada.
"Kami mulai kaji, karena beliau (Pak Gubernur) kan sampaikan anak-anak tidak ada lagi yang bersekolah di hari Sabtu. Artinya, sekolah itu dari hari Senin sampai ke Jumat,” ucapnya.
“Sabtu itu menjadi waktu mereka istirahat, mereka bersama keluarga,” lanjutnya.
Dirinya menegaskan, bahwa implementasi kebijakan ini belum bisa dilakukan secara serentak di seluruh sekolah di Kota Depok, mengingat masih adanya keterbatasan jumlah dan kapasitas ruang belajar.
“Nanti kami akan lihat, mana sekolah-sekolah yang sudah bisa diterapkan, artinya yang ruang belajarnya cukup. Tetapi buat yang ruang belajarnya masih harus menyesuaikan, kami belum bisa benar-benar lengkapi,” terangnya.
Pihaknya menyebut, akan menyusun strategi bertahap agar kebijakan ini tetap bisa dijalankan tanpa mengganggu kenyamanan dan kualitas proses belajar-mengajar.
“Nanti kami akan atur strategi. Prinsipnya kami akan berikhtiar untuk bisa melakukan ini, tetapi mungkin belum bisa diterapkan secara keseluruhan, karena kami mengingat keterbatasan gedung, ruangan kami yang hari ini belum semuanya bisa mencukupi untuk masuk dari satu waktu sampai dengan Jumat,” tandasnya. (mcr19/jpnn)