jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya akan menertibkan seluruh sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas). Penertiban dilakukan karena dinilai mereka menambah kemacetan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pendataan akan dilakukan terkait keberadaan supeltas.
Nantinya, bagi mereka yang merupakan orang Surabaya akan alihkan untuk bekerja di program padat karya milik pemerintah kota.
“Iya, nanti kan padat karya banyak, ada pembuatan paving dan lain-lain,” kata Eri, Minggu (24/8).
Dia mengatakan upaya ini sebagai salah satu untuk mensejahterakan masyarakat Kota Surabaya. Sebab, penghasilan sebagai supeltas tidak mencukupi bila digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Kadang saya juga miris, kenapa wargaku ada yang seperti itu, lalu hidupnya bagaimana? Pendapatannya berapa? Di samping itu juga mengganggu orang lain, kadang ada (yang meminta uang) kemudian orang itu tidak terima, lalu tambah macet,” katanya.
Dia meminta Dishub Surabaya untuk melakukan evaluasi terhadap titik-titik persimpangan yang terdapat Supeltas supaya tidak menimbulkan macet.
“Sekarang kan banyak itu titik-tituk perempatan pasti ada. Makanya melihat banyak laporan-laporan yany masuk maka akan kami rekap dan akan lakukan evaluasi,” ucap Eri. (mcr23/jpnn)