jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana melakukan pemeriksaan kesehatan ulang terhadap 29 dari 34 pria yang ditangkap dalam penggerebekan pesta gay atau sesama jenis di kawasan Ngagel, Surabaya beberapa waktu lalu.
Langkah itu dilakukan setelah hasil tes awal menunjukkan adanya indikasi positif HIV pada 29 orang tersebut.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku belum menerima laporan resmi terkait hasil pemeriksaan kesehatan itu. Karena itu, dia menegaskan perlunya tes lanjutan untuk memastikan kebenarannya.
“Aku malah belum tahu. Seperti orang kena Covid-19, ketika screening cepat biasanya terdeteksi maka perlu tes lanjutan apakah benar atau tidak begitu,” ujar Eri seusai memberikan arahan kepada para General Manager hotel se-Surabaya, Jumat (24/10).
Eri menambahkan hingga saat ini belum ada hasil valid mengenai kondisi kesehatan para pelaku.
“Jadi, belum ada laporan resmi ya, karena belum dilakukan yang secara mendetail. Kami harus memastikan apakah itu valid atau tidak,” katanya.
Apabila hasil pemeriksaan resmi telah diterima, Pemkot Surabaya akan segera berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk menindaklanjuti penanganan kesehatan bagi para tersangka.
“Insyaallah nanti kami akan koordinasikan. Berarti nanti akan bisa menyampaikan nanti Pak Kapolres. Karena kan enggak iso saya diomongno. Ya, kalau benar, kalau enggak? Kan itu masih awal-awal,” jelasnya.


















































