Penampakan Jembatan Darurat di Bantul: Terbuat dari Bambu, Mobil Dilarang Lewat

2 days ago 24

Sabtu, 13 Desember 2025 – 09:00 WIB

 Terbuat dari Bambu, Mobil Dilarang Lewat - JPNN.com Jogja

Jembatan darurat di Kelurahan Sriharjo. Foto: Antara/edit by AI Gemini

jogja.jpnn.com, BANTUL - Akses masyarakat di Pedukuhan Wunut dan Sompok, Kelurahan Sriharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini kembali terhubung setelah pembangunan jembatan darurat dari bambu rampung dikerjakan.

Jembatan yang bersifat sementara ini dibangun menyusul putusnya akses jalan akibat tebing Sungai Oya longsor pada 21 November 2025 lalu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Mujahid Amrudin mengonfirmasi bahwa jembatan darurat di wilayah Srikeminut, Sriharjo, telah selesai dan bahkan sudah diujicoba serta digunakan untuk mobilitas warga.

"Dengan adanya jembatan darurat itu nanti mobilitas warga makin mudah, meskipun hanya untuk motor, tidak boleh untuk mobil karena lebarnya tidak memungkinkan. Mobil kami sarankan untuk melalui jalan jembatan di Selopamioro," katanya pada Jumat (12/12).

Jembatan darurat ini memiliki spesifikasi yang disesuaikan untuk penanganan tanggap darurat, yakni material utama yang terbuat dari bambu.

Panjang jembatan darurat itu 220 meter dengan lebar hanya dua meter sehingga mobilitasnya terbatas.

Ketinggian jembatan dibangun satu meter dari permukaan tanah.

Dengan ketinggian satu meter dan posisi yang dipilih di lokasi yang tidak rawan longsor, Kepala Pelaksana BPBD Bantul menyebut bagian bawah jembatan memungkinkan untuk ditanami berbagai tanaman.

BPBD telah selesai membangun jembatan darurat yang menghubungkan Pedukuhan Wunut dan Sompok, Kelurahan Sriharjo, Kabupaten Bantul. Begini penampakannya.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

Read Entire Article
| | | |