jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Proses pencarian bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali memasuki hari ketujuh, Selasa (8/7). Namun, sampai saat ini tim SAR gabungan masih belum menemukan titik pasti atau fix datum tenggelamnya kapal.
Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Laksamana TNI Endra Hartono menjelaskan proses pencarian fokus terhadap dua titik yang sebelumnya terdeteksi objek diduga bangkai kapal, yakni titik ke lima dan titik ketujuh.
“Jadi, pada hari ini kami fokus di dua titik, yang pertama adalah titik referensi lima karena di situ kemarin ada laporan hasil scanning sementara di situ terdeteksi ada logam,” kata Endra di Banyuwangi, Selasa (8/7).
“Kemudian pagi hari tadi tim dari selam air menggunakan set scan sonar melaksanakan scanning di titik referensi lima. Dan hasilnya pada titik tersebut, objek yang berada di bawah air bukan merupakan KMP atau bangkai kapal,” imbuh dia.
Kemudian, KRI Finaldo juga melakukan deteksi pada titik referensi ke empat dan ketujuh.
“Kemarin kan mendapatkan informasi bahwa di titik 7 adalah KMP, tetapi pada hari ini setelah mendeteksi dengan set sonar untuk kapal yang diduga berada di titik refrensi 4 atau di lihat di peta adalah pas tengah-tengah,” katanya.
Namun, diperlukan pengecekan kembali untuk memastikan bahwa titik referensi empat terdapat bangkai kapal.
“Seperti yang tergambar referensi nomor 4 itu jaraknya dari kabel yang di bawah adalah 30 m. Cukup jelas ya. Sudah disampaikan langsung oleh beliau. Nanti akan lebih jelas lagi kalau ada gambaran 3G,” katanya.