jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kebijakan jam malam untuk anak-anak di Surabaya dinilai memberikan dampak positif. Selain menumbuhkan disiplin dan semangat belajar, program ini juga terbukti memperkuat karakter anak melalui keterlibatan aktif warga, khususnya Kampung Pancasila dan Satuan Tugas (Satgas) RW.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyoroti pentingnya kolaborasi antara Satgas Kampung Pancasila, orang tua, dan lingkungan sekitar dalam membentuk generasi muda yang berkarakter.
“Efektivitasnya sangat terasa. Saya ucapkan terima kasih kepada Satgas Kampung Pancasila yang konsisten menjaga kerukunan dan lingkungan. Ini menjadi kunci keberhasilan dalam pembentukan karakter anak-anak kami,” kata Eri, Rabu (16/7).
Menurutnya, ketika lingkungan kampung tertib dan rukun, anak-anak akan tumbuh dalam suasana positif yang mendorong pembentukan nilai-nilai kebangsaan, keagamaan, dan akhlak mulia.
Menurutnya, pembinaan karakter bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama.
“Jam malam bukan bentuk larangan, tetapi pembatasan yang bertujuan melindungi anak-anak. Kita ingin mereka beraktivitas secara positif, dengan pengawasan orang tua di rumah,” jelasnya.
Eri juga memberikan apresiasi khusus kepada para orang tua di Surabaya yang telah berperan aktif dalam membimbing dan mengawasi anak-anak selama jam malam.
“Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh orang tua yang telah menunjukkan kepedulian luar biasa. Mereka adalah garda terdepan dalam mendidik anak-anak kita,” ucapnya.