jpnn.com, JAKARTA - Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menilai cara Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan semangat gotong royong di tengah penanganan bencana banjir dan longsor di Sumatera harus menjadi contoh bagi pejabat lainnya.
Pendekatan ini, menurutnya, berhasil menyajikan informasi lapangan yang autentik dan membangun narasi positif kebersamaan.
Hensa menyoroti ilustrasi warga yang membawa durian sebagai tanda terima kasih kepada petugas bantuan, seperti yang digambarkan Teddy.
"Pernyataan Teddy soal warga tersebut tidak hanya beri info kondisi terkini di area bencana, tapi juga tunjukkan gotong royong nyata yang harus ditiru pejabat lain untuk bangun kepercayaan publik," kata Hensa kepada wartawan.
Pendekatan komunikasi seperti ini relevan di bencana kompleks seperti yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak akhir November 2025. Hensa menekankan, fakta lapangan konkret seperti kebersamaan warga dan petugas mampu mengurangi mispersepsi masyarakat serta dorong sinergi antarpihak.
"Dalam bencana skala besar, cara Teddy jadi kunci: jelas, berbasis pengamatan langsung, dan ciptakan aksi kolektif. Pejabat lain harus tiru agar komunikasi pemerintah lebih efektif," ujarnya.
Meski narasi gotong royong ini mencerminkan nilai budaya Indonesia, Hensa ingatkan agar seimbang dengan evaluasi progres nyata, seperti koordinasi antarlembaga dan distribusi bantuan merata.
"Komunikasi baik bukan sekadar cerita, tetapi dorong respons pemangku kepentingan," tambahnya.






















































