jpnn.com, JAKARTA - Di tengah pesatnya pembangunan maritim Indonesia, hadir satu nama dari Semarang yang perlahan, namun pasti menempatkan diri di panggung nasional.
PT Anugerah Samudera Madanindo (PT ASM), perusahaan konstruksi kelautan dari kota pesisir Jawa Tengah membangun reputasi melalui keterlibatannya dalam proyek-proyek strategis yang memperkuat konektivitas laut Indonesia.
Berbasis di Semarang, PT ASM mendapat kepercayaan untuk menangani sejumlah proyek penting, seperti Pelabuhan Patimban, PLTU Batang, hingga kompleks industri LINE Project milik Lotte Chemical Indonesia.
Proyek-proyek yang tersebar dari Sumatra hingga Papua ini bukan hanya memperkuat infrastruktur maritim, tetapi juga membuka peluang ekonomi di berbagai daerah, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan kapasitas tenaga lokal.
Namun, peran PT ASM tidak berhenti di tataran konstruksi fisik.
Di balik tiap pengerjaan dermaga dan alur pelayaran, perusahaan membawa visi jangka panjang, bahwa industri konstruksi kelautan harus dikelola secara profesional, berkelanjutan, dan menjunjung tinggi integritas.
Dua profesional muda menjadi motor penggeraknya Faris Muhammad Abdurrahim dan Hendi Setiawan.
Dengan pengalaman lebih dari satu dekade di industri maritim Singapura, keduanya membawa perspektif manajerial modern yang kemudian membentuk budaya kerja ASM.






















































