jabar.jpnn.com, BOGOR - Setiap bulan Oktober diperingati sebagai Hari Osteoporosis Sedunia. Tahun ini, pesannya adalah: "Ini Tidak Dapat Dibenarkan!" (It's Unacceptable!).
Pesan ini adalah pengingat, terhadap fakta bahwa banyak yang masih bersikap masa bodoh terhadap kesehatan tulang, padahal kita sudah punya semua yang dibutuhkan untuk mencegahnya.
Osteoporosis atau kondisi tulang keropos dapat menyebabkan patah tulang serius yang mengubah hidup, dan mengabaikannya di tengah ketersediaan alat diagnostik serta pengobatan efektif sudah tidak bisa dibenarkan lagi.
Osteoporosis adalah penyakit yang membuat kepadatan tulang semakin berkurang, sehingga menjadi rapuh.
Penyakit ini sering disebut ‘pencuri senyap,’ karena tidak menimbulkan gejala apapun hingga akhirnya terjadi patah tulang.
Patah tulang yang paling ditakuti adalah patah tulang pinggul (hip fracture). Pada lansia, patah tulang ini seringkali membutuhkan operasi besar, pemulihan yang lama, bahkan dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan lainnya secara signifikan.
Spesialis Orthopedi Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital Cibubur, dr. Omar Lutfhi, Sp. OT (K) Spine menuturkan, sikap abai terhadap risiko osteoporosis tentu tidak bisa diterima, karena bisa mencegahnya dan dapat menanganinya.
Pertama, diagnosisnya mudah dan akurat. Ada DXA Scan (Dual-energy X-ray Absorptiometry).



















































