jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kasus pembunuhan disertai mutilasi oleh Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32) dengan korbannya Uswatun Khasanah (29) terungkap berkat kerja keras da dedikasi Tim Jatanras Polda Jatim.
Perjuangan polisi dalam mencari titik terang kasus mutilasi tersebut terbilang tak mudah, apalagi mencari potongan tubuh korban yang dibuang oleh pelaku secara acak di beberapa daerah, yakni di Ngawi, Trenggalek, dan Ponorogo.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur yang memimpin penyidikan kasus itu menceritakan sulitnya menyusuri hutan pada dini hari mencari bagian tubuh korban.
Jumhur bersama timnya menangkap Antok di lampu merah Jalan Sukarno Hatta, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Selanjutnya tim melakukan konsolidasi sekaligus interogasi kepada tersangka di sekitar Alun-Alun.
Potongan kaki korban mutilasi Ngawi yang ditemukan di semak-semak di Hutan kawasan Ponorogo. Foto: Dok. Polda Jatim.
“Dari hasil interogasi pada pukul 03.00 WIB, tim bergerak menuju Hutan Sampung Jalan Raya Parang Hutan Nagara, Kabupaten Ponorogo yang berjarak 30 kilometer dari Kota Madiun sekitar pukul 04.00 WIB tim sampai di tujuan tempat tersangka membuang potongan kaki,” kata Jumhur, Rabu (29//1).
Namun, tersangka tidak bisa memastikan posisi tepat, di mana Antok membuang potongan tubuh tersebut. Tim Jatanras kemudian melakukan penyisiran sejauh dua kilometer.