jateng.jpnn.com, JEPARA - Persijap Jepara menyatakan dukungannya terhadap langkah PSSI yang mengusulkan pengurangan kuota pemain asing dalam satu pertandingan menjadi tujuh orang saja.
Usulan itu sebelumnya telah disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir kepada I.League (sebelumnya PT LIB) selaku operator Liga Indonesia, pada Rabu (16/7).
Presiden Persijap M. Iqbal Hidayat menilai pengurangan kuota ini penting untuk memberi ruang tumbuh bagi pemain lokal dan talenta muda U-23.
“Kami sepakat bahwa kualitas pemain lokal dan pembinaan pemain muda harus jadi prioritas. Karena itu, kami mendukung langkah federasi agar ada keseimbangan. Pemain muda wajib dapat menit bermain minimal 45 menit agar bisa berkembang di tengah ketatnya persaingan,” kata Iqbal dilansir dari Antara, Kamis (17/7).
Meski telah merekrut sembilan pemain asing untuk menghadapi musim yang panjang, Persijap menilai regulasi pembatasan tetap perlu untuk mendorong kompetisi yang sehat.
“Kedalaman skuad penting, karena musim panjang berisiko cedera, akumulasi kartu, dan evaluasi tim. Kami berharap liga segera merilis aturan final. Skema ideal menurut kami adalah 7+2, yaitu tujuh pemain asing bermain dan dua cadangan,” ungkap Manajer Persijap Wahyu.
Dengan regulasi yang tepat, Persijap yakin Super League (dulu Liga 1) bisa makin kompetitif, tidak hanya di level nasional, tapi juga mampu bersaing di level Asia. (antara/jpnn)