jateng.jpnn.com, SOLO - Setelah tujuh laga yang tak kunjung memberi hasil manis, Persis Solo akan menantang Malut United FC pada lanjutan pekan ke-9 BRI Super League 2025/26 di Stadion Manahan, Senin (20/10) malam.
Pertandingan ini bukan sekadar laga kandang biasa. Bagi Laskar Sambernyawa (julukan Persis Solo), ini adalah misi balas dendam sekaligus upaya memutus rekor buruk saat bertemu Laskar Kie Raha.
Sepanjang sejarah, kedua tim baru dua kali berjumpa, dan keduanya berakhir pahit bagi Persis. Pada pertemuan pertama, Malut United menang telak 3-0. Laga kedua pun tak jauh beda, berakhir 3-1 untuk tim asal Maluku Utara itu.
Kini, di hadapan ribuan suporter yang dipastikan memadati Stadion Manahan, skuad asuhan Peter de Roo ingin menulis cerita berbeda.
Persis Solo saat ini berada dalam situasi yang tidak ideal. Dari tujuh pertandingan, mereka baru mengoleksi lima poin dan terdampar di peringkat ke-17 klasemen sementara Super League.
Satu-satunya kemenangan diraih pada laga pembuka musim, sisanya dua kali imbang dan empat kali kalah.
Namun, jeda kompetisi selama dua pekan karena FIFA Matchday diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan.
Pelatih fisik Persis Solo Khairulanwar menyebut timnya telah memanfaatkan waktu itu dengan matang.



















































