bali.jpnn.com, DENPASAR - PT Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus melalui Sales Area Retail Bali menunjukkan komitmennya setelah ditemukan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar utama (SPBU), bermasalah.
Pertamina langsung menurunkan tim untuk melakukan pengecekan ke sejumlah SPBU dan mendatangi bengkel- bengkel yang yang menangani kendala pada kendaraan pelanggan.
Respons cepat ini sebagai bentuk tanggung jawab Pertamina setelah konsumen di Bali mempertanyakan kualitas BBM yang dijual SPBU Pertamina.
Tim khusus itu kemudian melakukan pengambilan sampel BBM untuk dilakukan uji laboratorium dan investigasi lebih lanjut.
“Pertamina Patra Niaga bergerak kurang dari 12 jam sejak laporan pertama diterima.
Langkah cepat ini mencakup pengambilan sampel dari SPBU dan bengkel terdampak, serta pengujian laboratorium yang saat ini sedang berlangsung,” ujar Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, kemarin (23/6) petang.
Menurut Ahad Rahedi, sampel dari SPBU itu dikirim ke Jakarta untuk diuji di Laboratorium Lemigas.
Lemigas adalah lembaga penelitian dan pengembangan di bawah Kementerian ESDM.