jatim.jpnn.com, SURABAYA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengaku belum mengetahui tindakan penyitaan sejumlah buku oleh aparat kepolisian yang kemudian dijadikan barang bukti terhadap tersangka demonstrasi berujung ricuh akhir Agustus 2025.
“Saya tidak tahu ya (penyitaan buku oleh aparat). Mohon maaf, saya belum dapat informasi itu,” kata Brian seusai meresmikan tujuh gedung baru Unair di Surabaya, Kamis (25/9).
Meski begitu, Guru Besar ITB itu mengingatkan mahasiswa agar tetap menyampaikan pandangan sesuai dengan norma dan ketentuan yang berlaku.
"Ya, tetapi tentunya kita berharap adik-adik mahasiswa kita dapat menyampaikan gagasan ide secara baik sesuai ketentuan yang ada," ucap Brian.
Terkait isi buku, Brian menegaskan bahwa buku yang beredar di pasaran seharusnya mencerminkan nilai yang sesuai dengan kepribadian bangsa.
"Ya, buku tentu harus sesuai dengan ketentuan ya. Kalau nanti buku-buku yang tidak sesuai dengan (nilai-nilai) bangsa kita dan sebagainya ya, kita berharap tidak ada (buku) seperti itu," tuturnya.
Saat disinggung apakah penyitaan buku bisa mencederai kebebasan akademik, mantan Dekan FTI ITB itu enggan berkomentar lebih jauh.
"Saya harus cek lagi ya bukunya seperti apa, tetapi kan sejauh ini dari kami belum ada evaluasi tentang buku tersebut begitu ya," jelasnya.