jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Polisi akhirnya menemukan bukti petunjuk penting terkait kematian bayi yang jasadnya ditemukan terkubur di samping rumah warga di Desa Sanggrahan Lor, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.
Ibu kandung bayi, seorang wanita muda berinisial MA (23) mengaku kepada penyidik dirinya menenggelamkan kepala bayinya ke ember berisi air hingga akhirnya bayi tersebut meninggal dunia.
'Yang bersangkutan dalam kondisi sadar dan bisa dimintai keterangan. Dari hasil pengakuannya, ada unsur yang mengarah ke tindakan kekerasan terhadap bayi,” kata Kanit Reskrim Polsek Boyolangu Aiptu Wahyudi, Senin (4/8).
MA diketahui melahirkan bayi itu seorang diri di rumahnya pada Selasa (29/7). MA hanya memberikan sedikit susu kemasan dan minuman isotonik kepada bayinya karena tak bisa menyusui dan tidak memiliki cukup susu formula.
Ketika persediaan habis, MA hanya bisa menenangkan bayinya dengan jari tangan untuk diemut. Puncaknya terjadi pada malam hari, saat bayi menangis terus-menerus dan tampak sesak.
"MA mengaku panik dan kemudian menenggelamkan kepala bayinya selama beberapa detik ke dalam ember bekas mandi, lalu mengangkatnya kembali. Bayi sempat diam, tetapi kemudian meninggal," jelasnya.
Jasad bayi kemudian dimakamkan diam-diam oleh MA pada Kamis dini hari menggunakan peralatan seadanya di samping rumah.
Berdasarkan pengakuan MA, dia merasa bersalah dan menyesal, bahkan sempat meminta maaf kepada bayinya sebelum dimakamkan.