jpnn.com, KUDUS - Tim U-15 Putra PB Djarum sukses memenangi perebutan edisi perdana Piala Sigit Budiarto dan tim U-19 Putra PB Djarum A berhasil mempertahankan Piala Liem Swie King dalam partai final Polytron Superliga Junior 2025 yang berlangsung di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (21/9).
Keberhasilan tim PB Djarum U-15 Putra menjadi kampiun dan mengangkat Piala Sigit Budiarto pada turnamen beregu ini tidak lepas dari penampilan menawan yang ditunjukkan saat meladeni PB Taqi Arena di babak pamungkas. Dominasi tim tuan rumah tak terbendung karena mampu meraih kemenangan telak 3-0.
Tunggal Revan Adrilleo Saputra menyumbang poin pertama usai menghentikan perlawanan sengit Rafi Qabilah Fathurrahman 21-13, 20-22, 21-16. Performa impresif PB Djarum berlanjut di partai kedua dan ketiga saat ganda Darmawan Setiawan/Muhammad Waldan Habibi menang dua gim langsung 21-17, 21-11. Tunggal kedua Adhy Hasmoro mengakhiri asa PB Taqi Arena menjadi kampiun setelah menang straight game 22-20, 21-17.
Piala bergilir kedua disumbangkan tim PB Djarum A U-19 Putra seusai memenangi pertarungan menegangkan penuh drama melawan PB Jaya Raya. Skuad asuhan Dionysius Hayom Rumbaka berhak mengangkat Piala Liem Swie King berkat kemenangan tipis 3-2. Pemain tunggal ketiga Yarits Al Kaaf Rengganingtyas, tampil sebagai penentu kemenangan PB Djarum A usai menyudahi perlawanan luar biasa yang ditampilkan Yusack Christian dengan skor 21-18, 22-20.
Tunggal Radithya Bayu Wardhana dan ganda Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono lebih dahulu meraih hasil positif untuk PB Djarum A di laga final.
“PB Jaya Raya sangat sulit dikalahkan, tetapi berkat kerja keras dan tak kenal menyerah membuat kami mampu mempertahankan Piala Liem Swie King yang juga diraih PB Djarum tahun lalu. Saya sangat bangga bisa mengerahkan kemampuan terbaik di pertandingan penentuan. Dukungan penuh dari tim U-19 Putra juga membuat saya terus bersemangat untuk berjuang memenangi pertandingan,” kata Yarits setelah pertandingan.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengapresiasi antusiasme peserta yang bersaing di Polytron Superliga Junior 2025. Tidak hanya dari dalam negeri, peserta dari mancanegara juga memiliki semangat tinggi ketika bertanding dan mengukur kemampuan di turnamen beregu tingkat internasional ini. Bahkan, terdapat sejumlah negara yang menyatakan ketertarikan untuk ikut serta tahun depan.
“Saya melihat ambisi menjadi juara yang diperlihatkan klub-klub dalam negeri dan Asia terus meningkat. Sedangkan atlet-atlet yang datang dari benua Eropa dan Amerika juga sangat antusias, apalagi kualitas pemain Indonesia memiliki teknik di atas rata-rata. Mereka memanfaatkan Turnamen Polytron Superliga Junior 2025 sebagai ajang untuk mengukur kemampuan melawan tim-tim Asia,” kata Yoppy.