jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP GPA) Aminullah Siagian meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan aktor dugaan kasus korupsi CSR BI, walaupun itu melibatkan politikus.
"Kami meminta KPK harus berani menetapkan tersangka walaupun sekelas gubernur dan dirut BI. Sorotan publik tertuju pada kasus ini," kata Aminullah dalam siaran pers, Rabu (12/2).
Dia menilai proses hukum yang tengah berlangsung sudah terlalu berlarut-larut tanpa adanya penetapan satu pun nama tersangka.
"KPK sudah banyak memanggil pihak-pihak yang dipanggil ke KPK untuk dimintai keterangan dan upaya paksa penggeledahan juga sudah dilakukan," tuturnya.
Al Washliyah meminta KPK berani menetapkan tersangka walaupun sekelas gubernur dan dirut BI, serta politikus.
"Maka atas dasar itu apabila KPK lamban dan tidak menentapkan tersangka pada kasus CSR BI, kami akan melakukan unjuk rasa di depan gedung KPK untuk meminta bongkar dan tetapkan tersangka kasus dugaan korupai kasus ini. Dalam waktu dekat kami akan turunkan 5.000 orang ke KPK untuk aksi, menginap tiga hari," katanya.
Dia mengatakan dalam pengusutan kasus ini sempat ada pengakuan dari anggota Komisi XI DPR periode 2019–2024 yang menyatakan ke publik bahwa dana CSR BI justru mengalir ke seluruh anggota Komisi XI.
"Karena itu, penting bagi KPK untuk paling minimal, segera membuat terang siapa tersangka dari kasus ini," sambungnya.