kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menilai perlunya mitigasi tanah longsor di pemukiman warga dengan melibatkan ahli geologi.
Hal ini disampaikan Wagub Seno seusai meninjau lokasi bencana yang menewaskan satu keluarga berjumlah empat orang di kawasan Belimau, Kelurahan Lempake, Kota Samarinda, Rabu (14/5).
"Kami tinjau ke sini memang keberadaannya kalau dilihat dari aspek morfologi tanah memang tidak layak huni. Nah, ini juga perlu mitigasi bencana oleh ahli geologi," kata Wagub Seno.
Sebagai langkah mitigasi, Wagub Seno telah berkoordinasi dengan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kaltim untuk melakukan kajian bersama Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) sehingga memberikan rekomendasi penanganan kawasan rawan longsor.
Hasil kajian tersebut selanjutnya disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim.
"Hasil kajian tersebut kami perintahkan untuk ditindaklanjuti oleh BPBD Kaltim supaya tidak ada lagi penduduk yang bermukim atau berdomisili di daerah rawan longsor," ujarnya.
Bencana tanah bergerak pada Senin (12/5) dini hari tersebut menyebabkan lima kepala keluarga terdampak dengan satu keluarga kehilangan nyawa berjumlah empat orang dan dua lainnya luka-luka.
Setelah meninjau lokasi, Wagub Seno Aji menyatakan keprihatinan atas kejadian tersebut.