kaltim.jpnn.com, BALIKPAPAN - Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Rudy Rachmat Nugraha mengungkapkan pihaknya telah memeriksa sejumlah prajurit TNI yang diduga terlibat insiden penyerangan markas Polres Tarakan.
"Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri, namun itu masih dugaan dan kita masih diperiksa," kata Pangdam Mayjen Rudy Rachmat seperti disampaikan Kapendam VI/Mulawarman Kolonel (Kav) Kristiyanto dalam keterangannya, Selasa (25/2).
Kolonel Kristiyanto menyampaikan Pangdam Mulawarman telah berkoordinasi dengan Kapolda Kaltim Irjen Hary Sudwijanto serta Danrem 091/Maharajalila Brigjen Adek Chandra Kurniawan yang membawahi wilayah Tarakan untuk menyelesaikan kasus itu.
Saat ini, sejumlah prajurit TNI yang diduga terlibat dalam penyerangan telah dipanggil dan diperiksa Subdenpom di Tarakan.
Mengenai motif dari insiden penyerangan tersebut, Kapendam Kolonel Kristiyanto belum menjabarkan secara detail karena masih dalam penyelidikan.
”Ini murni kesalahpahaman antarindividu, bukan masalah antarinstitusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” ujar Kristiyanto.
Saat ini, pihak Kodam IV/Mulawarman dan Kodim Tarakan sedang melakukan koordinasi dengan pihak Polres Tarakan dan Polda Kaltara guna menyelesaikan persoalan ini.
Sejumlah polisi dan personel TNI juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku dan motif penyerangan tersebut.
