jatim.jpnn.com, GRESIK - Program unggulan nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) disosialisasikan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jumat (20/6). Kegiatan ini merupakan kerja sama Komisi IX DPR RI dengan Badan Gizi Nasional (BGN) guna mendorong pemenuhan gizi anak dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sosialisasi digelar di Ruang Serbaguna KPRI Nusa Indah, Sangkapura, dan diikuti sekitar 300 warga. Acara juga dihadiri secara daring oleh Anggota Komisi IX DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa, serta diisi oleh Wakil Ketua NU Bawean Abdul Halim, dan Tenaga Ahli Prokerma BGN Ade Tias Maulana.
Dalam sambutannya, Neng Eem menyatakan MBG bukan sekadar pemberian makanan bergizi, tetapi mendorong perputaran ekonomi lokal.
“Program ini akan menciptakan efek domino. Targetnya membangun 32.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur gizi di seluruh Indonesia yang akan membuka lapangan kerja baru dan mendukung kemandirian ekonomi masyarakat,” ujar Neng Eem.
SPPG akan dikelola secara profesional oleh kepala dapur, ahli gizi, dan akuntan. Setiap satu dapur melibatkan 45 hingga 50 tenaga kerja untuk memastikan kualitas dan distribusi makanan.
Neng Eem menambahkan MBG adalah bagian dari visi Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam mencetak generasi emas 2045, dengan menekan angka stunting dan kekurangan gizi sejak dini.
Sementara itu, Tenaga Ahli BGN Ade Tias Maulana mengatakan MBG adalah solusi konkret mengatasi masalah gizi dan stunting.
“Dengan pemenuhan gizi sejak usia dini, anak-anak bisa tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing di tingkat global,” katanya.