jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) Universitas Gadjah Mada mendesak aparat untuk tidak bertindak represif saat mengamankan aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Kepala PSKP UGM Achmad Munjid mengatakan gelombang protes tidak muncul tiba-tiba, tetapi karena eskalasi panjang dari kekecewaan rakyat.
“Ini bukan peristiwa yang tiba-tiba, tetapi merupakan akibat dari akumulasi serangkaian hal dan urusan yang sifatnya panjang," kata Achmad, Selasa (2/9).
Menurut dia, aparat yang represif dalam merespons demo justru menyulut amarah rakyat.
“Mestinya para pemegang otoritas dan kebijakan itu paham bahwa kekerasan yang ditekan dengan kekerasan lebih besar itu tidak selalu bisa efektif,” katanya.
Ia berharap pemerintahan mau mendengarkan aspirasi yang disuarakan oleh masyarakat dan membenahinya secara struktural.
Pemerintah dinilai perlu membuka diri menyelesaikan akar dari permasalahan yang ada, seperti merevisi kebijakan, mengganti pejabat-pejabat yang arogan hingga menghentikan program-program yang memberatkan anggaran. (mcr25/jpnn)