jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Rahmat Saleh prihatin dengan jatuhnya 12 korban jiwa di perhelatan Pilkada Puncak Jaya, Papua Tengah.
Dia mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bertanggung jawab dan menjamin pemilihan bupati di wilayah tersebut akan berlangsung damai.
Rahmat menambahkan bahwa KPU sebagai penyelangara pilkada harus mampu menjelaskan langkah preventif apa saja yang sudah dilakukan untuk pemilihan bupati di Puncak Jaya, Papua Tengah, yang termasuk dalam wilayah rawan konflik.
"Mengapa bentrokan masih terjadi hingga mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerugian materiel lainnya," kata Rahmat Saleh melalui keterangan tertulisnya, Senin (7/4).
Dia menambahkan bagaimana kordinasi pengamanan dilakukan bersama dengan TNI dan Polri, itu semua harus mampu dijelaskan oleh KPU dan stakeholder terkait.
"Tak hanya itu, KPU juga harus mampu memberi jaminan Pilkada Puncak Jaya selanjutnya akan berlangsung aman," lanjut legislator PKS asal Sumatera Barat, ini.
Rahmat Saleh mengatakan pilkada seharusnya bertujuan mencari pemimpin yang akan membangun daerahnya, bukan sebagai ajang menunjukkan kekuatan belaka.
Sayangnya, lanjut dia, proses demokrasi di Indonesia faktanya tak sekadar mengedepankan adu gagasan para calon untuk membangun daerah yang akan dipimpinnya.