jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menindaklanjuti laporan masyarakat terkait sejumlah kendaraan bermotor yang mengalami masalah atau brebet setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite di Jawa Timur.
Tim Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) turun langsung melakukan pengecekan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Surabaya dan Gresik.
Salah satu pengecekan dilakukan di SPBU Jalan Kayoon, Surabaya. Petugas melakukan uji visual untuk memastikan bahan bakar dari dispenser dalam kondisi jernih dan tidak bercampur air.
Selain itu, dilakukan juga uji pasta air guna memastikan tangki bawah tanah bebas dari kandungan air.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan pengujian dilakukan secara menyeluruh, mulai dari tangki penyimpanan bawah tanah, dispenser yang menyalurkan BBM ke pembeli, hingga truk pengangkut.
“Artinya, sebagai kesimpulan dari dua SPBU yang kami kunjungi hari ini, tidak ditemukan adanya free water atau air yang tercampur di dalam BBM,” ujar Laode di SPBU Jalan Kayoon, Rabu (29/10).
Meskipun hasil uji sementara tidak menunjukkan adanya kandungan air, Laode memastikan pihaknya akan tetap melanjutkan investigasi bersama Pertamina.
Hal ini untuk menelusuri penyebab lebih dari 100 sepeda motor di Jawa Timur yang mengalami gangguan mesin setelah mengisi Pertalite.



















































