jabar.jpnn.com, KARAWANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menyebutkan bahwa dari 15 desa di lima kecamatan yang terendam banjir beberapa hari lalu, sebanyak 13 desa sudah surut pada Jumat (7/3) dan menyisakan dua desa lagi yang masih tergenang.
Berdasarkan catatan BPBD Karawang, hingga Jumat, dari 15 desa/kelurahan yang sebelumnya terendam banjir, tersisa dua desa yang masih dilanda banjir, yakni Desa Karangligar di Kecamatan Telukjambe Barat serta Desa Sukamakmur di Kecamatan Telukjambe Timur.
Di Desa Karangligar dan Sukamakmur tersebut, sebanyak 449 rumah masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara 20-200 centimeter.
Sebanyak 556 keluarga yang terdiri atas 1.738 jiwa terdampak banjir. Dari jumlah warga yang terdampak banjir itu, terdapat 713 jiwa yang masih mengungsi.
Kepala BPBD Karawang Mahpudin mengatakan, saat ini sebagian besar daerah yang terendam banjir sudah surut.
Banjir di Karawang terjadi sejak beberapa hari terakhir akibat tingginya curah hujan yang memicu meluapnya air sungai Cibeet dan Citarum.
Sebelumnya, banjir di Karawang melanda 15 desa/kelurahan yang tersebar di lima kecamatan, yakni, di Desa Karangligar, Parungsari, Mekarmulya, Mulyajaya, dan Desa Wanakerta di Kecamatan Telukjambe Barat.
Kemudian di Kecamatan Telukjambe Timur terdapat Desa Sukamakmur dan Purwadana yang dilanda banjir. Lalu di Kecamatan Pangkalan, banjir terjadi di Desa Mulangsari, Ciptasari, Tamansari dan Desa Tamanmekar.