jpnn.com - Keluarga Dewi Astutik atau Paryatin, gembong narkoba jaringan internasional yang ditangkap Interpol di Kamboja, terkejut dan hanya pasrah begitu tahu kabar penangkapan dari pemberitaan media.
Suami Dewi Astutik, Sarno (51), mengatakan tidak memiliki firasat apa pun terkait dugaan keterlibatan istrinya dalam sindikat narkoba internasional.
Sejumlah petugas dari BNN saat menggiring Dewi Astutik buron interpol kasus penyelundupan narkotika seberat dua ton sabu saat tiba di Terminal Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. ANTARA/HO-BNN RI.
Sarno selama ini mengetahui Dewi—yang bernama asli Paryatin—bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di luar negeri.
"Keluarga syok, tidak mengira. Katanya baik-baik kerjanya. Begitu lihat fotonya di media, saya kaget. Saya pasrah, tetapi ya, gimana lagi," ujar Sarno, di Ponorogo, Rabu (3/12/2025).
Sarno menuturkan bahwa istrinya pertama kali berangkat bekerja ke luar negeri pada 2013 dan kembali ke Indonesia tahun 2023.
Selama setahun di rumah, Paryatin sempat berjualan nasi bungkus sebelum kembali berangkat pada 2024 dengan alasan menemui majikan lamanya.
"Itu sempat mengasih kabar awal-awal berangkat 2024. Tanya kabar anak-anak sebulan sekali," katanya.






















































