jatim.jpnn.com, SURABAYA - Satpol PP Surabaya melakukan pembersihan berupa pengecatan ulang untuk menghilangkan vandalisme 'Adili Jokowi' yang tersebar di 24 titik di Kota Pahlawan.
Adapun 24 titik itu terletak di Kecamatan Wonocolo, Wonokromo, Jambangan, Gayungan, Gubeng, Sawahan, Tandes, Genteng, dan Tegalsari.
Vandalisme itu ditemukan di sejumlah tembok di jalan protokol, seng penutup bangunan, hingga tembok pada bangunan rumah kosong.
Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser mengatakan pembersihan itu dilakukan menggunakan cat putih untuk menutupi tulisan yang dibuat dengan cat semprot.
“Kami kerahkan seluruh personel, baik dari Satpol PP kota maupun petugas kami yang berada di kecamatan. Untuk Satpol PP kota bergerak pada jalan-jalan protokol, sedangkan untuk petugas kami yang di kecamatan kami kerahkan untuk bergerak pada ruas-ruas jalan di wilayahnya,” kata Fikser, Jumat (7/2).
Menurutnya, pengecatan ulang itu dilakukan karena vandalisme merusak keindahan ruang publik di Kota Surabaya.
“Ini sebagai bentuk upaya kami sebagai warga Kota Surabaya untuk menjaga keindahan serta kenyamanan di kota ini. Sehingga kami lakukan pengecatan ulang, mengembalikan tembok kembali bersih seperti semula,” ujarnya.
“Paling banyak (vandalisme) di kecamatan Wonokromo dan kecamatan Genteng,” imbuh dia.
