jpnn.com - Gedung Negara Grahadi merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Surabaya yang kini berfungsi sebagai rumah dinas Gubernur Jawa Timur.
Bangunan ini memiliki perjalanan sejarah yang panjang, erat kaitannya dengan masa kolonial Belanda dan perkembangan pemerintahan di Jawa Timur.
Kondisi Gedung Negara Grahadi sisi barat yang menjadi sasaran amukan massa dibakar saat demo berlangsung ricuh, Minggu (31/8). Foto: Ardini Pramitha/JPNN
Gedung Grahadi dibangun pada tahun 1795 atas perintah Residen Surabaya saat itu, Dirk van Hogendorp.
Pada masa itu, Surabaya dikenal sebagai kota pelabuhan penting yang ramai aktivitas perdagangan, sehingga kehadiran gedung representatif untuk residen sangat dibutuhkan.
Awalnya, gedung ini dirancang untuk tempat pertemuan resmi sekaligus rumah jamuan (societeit) bagi pejabat Belanda dan kaum elite Eropa.
Nama Grahadi sendiri berasal dari kata bahasa Sanskerta, yaitu Graha (rumah) dan Adi (utama atau mulia), yang berarti “Rumah Mulia”.
Penamaan ini diberikan kemudian, ketika gedung tersebut dialihfungsikan sebagai rumah dinas gubernur setelah Indonesia merdeka.